Ketika pesilat telah menduduki tingkat Asisten Pelatih, ia akan mulai
menerima pelajaran teknik olah pernafasan yang berguna baik untuk
kebugaran maupun untuk menunjang beladiri. Teknik pernafasan Perisai
Diri dibagi menjadi 3 tahap.
Tahap pertama tujuannya untuk menghimpun tenaga. Seorang pesilat akan
belajar teknik pernafasan untuk menambah tenaga dan membuat otot-otot
menjadi keras. Hal ini untuk meningkatkan tenaga setiap pesilat. Namun
pada saat pembelajaran tahap ini, ada kemunduran yang akan dialami dari
sisi kecepatan. Bahwa kecepatan si pesilat akan menurun dari kecepatan
sebelumnya.
Ketika seorang pesilat telah menyelesaikan latihan Pernafasan Tahap
1, maka ia harus langsung melanjutkannya ke latihan Pernafasan Tahap 2.
Pada tahap 2 ini akan di fokuskan untuk meledakkan tenaga. Tenaga yang
telah mampu dihimpun sebagai hasil latihan di tahap 1, kini diarahkan
untuk di lepaskan dalam bentuk-bentuk teknik, baik serangan, tolakan,
papasan dan bahkan hindaran. Dengan melalui proses tahap 2, maka
kecepatan seorang pesilat berangsur-angsur akan kembali seperti semula
dan bahkan dapat membuat kecepatan semakin meningkat.
Tahap terakhir dari latihan teknik pernafasan ini adalah Pernafasan
Tahap 3. Pada tahap 3 akan ditekankan pada implementasi nafas ke dalam
seluruh gerakan silat. Setelah implementasi tahap 3, seorang pesilat
akan mampu bernafas dengan lembut, bergerak dengan cepat dan seketika
menghasilkan tenaga saat diperlukan. Seluruh pola pernafasan, cara
implementasi dan penghayatannya akan dilatihkan pada tahap ini. Oleh
karena itu, pelajaran ini hanya akan diberikan kepada Pelatih yang
dituntun langsung oleh seorang Pendekar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar